Friday, February 27, 2009

Motivasi Hari Ini

Jangan takut untuk mengambil langkah besar. Anda tidak bisa menyebrangi jurang dalam dua lompatan kecil (David Eloyd George)

Thursday, February 26, 2009

Motivasi Hari Ini


Anda memiliki sedemikian besar kekuatan yang belum dimanfaatkan sehingga Anda mungkin tidak akan pernah tahu bahwa Anda memilikinya (William James)

Wednesday, February 25, 2009

Mengatasi Dampak Krisis Global Melalui Program Stimulus Fiskal APBN 2009

Krisis finansial global yang menyebabkan menurunnya kinerja perekonomian dunia secara drastis pada tahun 2008 dan diperkirakan masih akan terus berlanjut, bahkan akan meningkat intensitasnya pada tahun 2009. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, selain menyebabkan volume perdagangan global pada tahun 2009 merosot tajam, juga akan berdampak pada banyaknya industri besar yang terancam bangkrut, terjadinya penurunan kapasitas produksi, dan terjadinya lonjakan jumlah pengangguran dunia. Bagi negara-negara berkembang dan emerging markets, situasi ini dapat merusak fundamental perekonomian, dan memicu terjadinya krisis ekonomi.

Kekhawatiran atas dampak negatif pelemahan ekonomi global terhadap perekonomian di negara-negara emerging markets dan fenomena flight to quality dari investor global di tengah krisis keuangan dunia dewasa ini, telah memberikan tekanan pada mata uang seluruh dunia, termasuk Indonesia dan mengeringkan likuiditas dolar Amerika Serikat di pasar domestik banyak negara. Hal ini menyebabkan pasar valas di negara-negara maju maupun berkembang cenderung bergejolak di tengah ketidakpastian yang meningkat.

Sebagai negara dengan perekonomian terbuka, Indonesia meskipun telah membangun momentum pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tidak akan terlepas dari dampak negatif pelemahan ekonomi dunia tersebut. Krisis keuangan global yang mulai berpengaruh secara signifikan dalam triwulan III tahun 2008, dan second round effect-nya akan mulai dirasakan meningkat intensitasnya pada tahun 2009, diperkirakan akan berdampak negatif pada kinerja ekonomi makro Indonesia dalam tahun 2009 baik di sisi neraca pembayaran, neraca sektor riil dan APBN.

Dampak negatif yang paling cepat dirasakan sebagai akibat dari krisis perekonomian global adalah pada sektor keuangan melalui aspek sentimen psikologis maupun akibat merosotnya likuiditas global. Penurunan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai sekitar 50 persen, dan depresiasi nilai tukar rupiah disertai dengan volatilitas yang meningkat. Sepanjang tahun 2008, nilai tukar rupiah telah terdepresiasi sebesar 17,5 persen. Kecenderungan volatilitas nilai tukar rupiah tersebut masih akan berlanjut hingga tahun 2009 dengan masih berlangsungnya upaya penurunan utang-utang (deleveraging) dari lembaga keuangan global.

Sumber dan selengkapnya dapat Anda lihat di :http://www.anggaran.depkeu.go.id
by: http://tinyurl.com/fb-wawan

Motivasi Hari Ini

Jernihkan hati dan pikiran Anda! Kobarkanlah kekuatan untuk bertahan untuk bertahan di dalam diri Anda. Terlalu dini untuk menyerah. (Van Crouch)

Tuesday, February 24, 2009

Motivasi Hari Ini

Berserah pada nasib sesedikit mungkin. Persiapan adalah kunci keberhasilan (Paul Brown)

Monday, February 23, 2009

Motivasi Hari Ini

Ukuran yang menentukan bagi seseorang adalah bukan pada saat nyaman dan menyenangkan, tetapi pada saat ada tantangan dan pertentangan (Martin Luther King)

Thursday, February 19, 2009

Motivasi Hari Ini

Kelemahan tidak menyebabkan Anda gagal. Menyerah, menerima kegagalan Anda, menolak untuk mencoba lagi, itulah yang menyebabkan Anda gagal (Richard Exley)

Tuesday, February 17, 2009

Dana Sisa Tender Ditunda Penggunaannya

Belum genap 1 triwulan pertama pelaksanaan APBN 2009 pemerintah telah melakukan antisipasi terhadap pelaksanaan APBN 2009. Kondisi perekonomian dunia yang masih belum stabil sehingga membuat pemerintah perlu menjaga pelaksanaan APBN 2009 yang efisien dan efektif sembari menjaga kesehatan APBN 2009 secara menyeluruh.

Salah satu langkah tersebut adalah bagi K/L yang telah mendapatkan alokasi dana sebagaimana tercantum dalam DIPA agar segera melaksanakan kegiatan dan anggaran masing-masing. Di samping itu apabila terdapat sisa dana kegiatan/sub kegiatan yang telah dilaksanakan/tercapai sasaranya/dikontrakan (hasil optimalisasi) agar sisa dana tersebut tidak/ditunda penggunaanya. Penggunaan dana tersebut dapat dilakukan setelah ada pemberitahuan lebih lanjut dengan tetap mencermati kondisi ekonomi global serta berakhirnya Semester I tahun 2009.

Berkenaan dengan hal tersebut kepada seluruh K/L agar kiranya dapat melakukan inventarisasi kegiatan-kegiatan/sub kegiatan yang memiliki sisa kontrak/tender dan penangannanya berpedoman pada Surat Menteri Keuangan dimaksud.(TS)

Kondisi ini menunjukkan secara teknis kebijakan anggaran yang merupakan salah satu instrumen fiskal harus menjadi perhatian lembaga dalam membelanjakan pengeluarannya selengkapnya dapat dilihat di http://www.anggaran.depkeu.go.id/web-content-list.asp?ContentId=596

Monday, February 02, 2009

Motivasi Hari Ini

Terdapat banyak cara untuk mendefinisikan keberhasilan, tidak hanya dengan kemashuran dan keberuntungan, tetapi juga dengan kehidupan yang dijalani dengan baik (R. Keyes)

PMK Revisi Anggaran 2009 Telah Terbit

Dalam rangka memperlancar pelaksanaan APBN 2009, Departemen Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 06/PMK.02/2009 tanggal 27 Januari 2009 yang berlaku surut sejak 1 Januari 2009 tentang Tata cara Perubahan Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat dan Perubahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran TA. 2009.

Dengan terbitnya PMK ini, diharapkan apabila pada Dokumen Anggaran (SAPSK/DIPA) TA. 2009 perlu dilakukan perubahan, dapat segera dilakukan perubahan dengan mangacu kaidah yang tertuang dalam PMK ini. Penerbitan PMK ini merupakan langkah maju dan antisipatif terhadap pelaksanaan APBN 2009 yang memang syarat dengan perubahan dan perubahan. Di samping kesalahan administratif, diperkirakan pada TA. 2009 ini akan ada perubahan-perubahan menyangkut dokumen anggaran. Diantaranya yang sedang digulirkan oleh pemerintah berupa stimulus APBN yang mengalokasikan dana untuk beberapa K/L, kondisi ini mengharuskan K/L untuk melakukan revisi SAPSK/DIPA TA. 2009.
Kepada K/L diharapkan dapat memedomani berbagai ketentuan dalam PMK dimaksud guna melakukan revisi dokumen anggaran TA. 2009, sehingga dokumen anggaran segera dapat dilaksanakan yang pada akhirnya dapat mempercepat pencairan dan daya serap APBN 2009. (TS)
Hal Baru dalam PMK Revisi 2009 dibandingkan dengan PMK Revisi 2008 antara lain:

1. Disebutkannya dasar hukum PMK Revisi tersebut adalah Keputusan Menteri Keuangan Nomor 347/KMK.01/2008 tentang Pelimpahan Wewenang kepada Pejabat Eselon I di Lingkungan Departemen Keuangan untuk dan Atas Nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat atau Keputusan Menteri Keuangan

2. Perluasan Revisi Anggaran Belanja Pemerintah Pusat juga meliputi:
-Perubahan rincian belanja pemerintah pusat sebagai akibat dari luncuran program/kegiatan penyelenggaraan Pemilihan Umum tahun 2009, dan
- Perubahan rincian belanja pemerintah pusat sebagai akibat dari penyelesaian kegiatan-kegiatan dalam rangka pembangunan infrastruktur

3. Adanya perubahan pagu PHLN akibat eskalasi harga, dan penyesuaian berdasarkan Penjelasan UU APBN 2009 tentang anggaran yang bersumber dari PHLN termasuk didalamnya pinjaman yang bersifat komersil.

4. Ketentuan untuk Badan Layanan Umum yang akan diatur dalam PMK tersendiri.

5. Penyelesaian Pendanaan Pemilu 2009 dari BA 999 tahun 2009 dan penyelesaian kegiatan infrastruktur 2008 bersumber dari K/L tahun 2009

6. Ketentuan lebih detil revisi pada Kegiatan 0001 dan 0002, yang antara lain menyebutkan bahwa kegiatan 0002 dapat digunakan untuk alokasi gaji dan tunjangan pada satker yang bersangkutan

7. Hilangnya pengertian 'Kegiatan Operasional' yang dibiayai dari belanja pegawai dan barang mengikat pada Revisi Rincian ABPP. Hal ini mungkin sebuah sinyal mulai dieliminirnya pengertian belanja ikat dan mengikat? wallahu'alam

8. Penegasan kembali waktu 5 (lima) hari kerja penyelesaian revisi setelah dokumen diterima secara lengkap.

9. Penjelasan perubahan/ ralat karena kesalahan administrasi oleh Ditjen Perbendaharaan, termasuk ralat akun dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi sepanjang dalam peruntukkan dan sasaran yang sama, termasuk yang mengakibatkan perubahan jenis belanja. Tanpa perlu melakukan perubahan SAPSK.

10. Perubahan Nomenklatur satker sepanjang kode satker tetap, juga yang termasuk revisi tanpa merubah SAPSK

11. Pengesahan Revisi tanpa perubahan SAPSK untuk kegiatan operasional tidak lagi dibatasi akun yang sama

12. Penjelasan perubahan Volume Keluaran pada Sub Kegiatan, hal ini mungkin merupakan salah satu solusi karena adanya kasus volume keluaran yang tertuang dalam detil rincian RKA-KL berbeda dengan DIPA

13. Hasil kompilasi Arsip Data Komputer (ADK) yang disahkan Kanwil DJPB dan Kantor Pusat DJPB disampaikan kepada DJA c.q. Direktur Sistem Penganggaran setiap bulan

14. Penyampaian batas akhir pengajuan tanggal 31 Oktober 2009 ditambahkan kata-kata sepanjang 'seluruh dokumen telah lengkap dan selesai ditelaah'

15. Berlakunya PMK yang baru untuk TA 2010 sepanjang belum ada penggantinya.

Demikian, semoga bermanfaat.
PMK tersebut dapat didownload melalui http://www.anggaran.depkeu.go.id/Content/PMK-06%202009.pdf
Sumber : http://www.anggaran.depkeu.go.id
by:http://www.wansset71.blogspot.com