Thursday, December 31, 2009

KH Abdurrahman Wahid-Gus Dur telah Berpulang


Gema takbir Allahu Akbar...tahlil dan tahmid...serta tembakan defile mengiringi kepergian Jenazah Almarhum KH Abdurrahman Wahid hari ini Kamis di Jombang Pk.13.30 WIB.Ribuan pelayat termasuk para pejabat negara dan Presiden RI mengantarkan keharibaanNya, selamat jalan Gus Dur. Wafat pada Hari Rabu, 30 Desember 2009 Pk 18.45 WIB di RSCM Jakarta karena sakit.

Berderet 'award' yang pernah diterima almarhum saat masih hidup baik dari dalam dan luar negeri, menunjukkan almarhum adalah 'orang besar' dengan segala kesederhanaannya.

Tiga orang berpakaian putih telah menyambut di liang lahat, dan telah menutupnya dengan papan penutup dibawah lindungan bendera Merah Putih. Masyarakat dari segenap lapisan dan kalangan serta lintas agama ikut mengantarkannya. Semoga arwahmu di terima di sisi Allah SWT...Gus.

Puluhan tahun lalu, kami mengenalmu dengan segala kontroversimu..dan saya pribadi bertanya dalam hati mengapa engkau yang berlatar belakang pesantren punya pemikiran yang berbeda..dibanding kalangan Islam lainnya..puncaknya adalah bagaimana pemikiran engkau tentang Israel, saat itu mungkin kami pemuda pernah mencercamu, dalam kajian dan berbagai gerakan..tapi itu semua saya pikir kini telah memberi saya pelajaran..karenanya maafkan kami Gus..kalau kami ada salah...apa yang engkau wacanakan inspirasi kami agar terus mempelajarinya..karena kebekuan Islam selama itu. Ketika semua orang dekatmu memberikan kenangan atasmu saya mulai memahami bagaimana sebenarnya jalan pikiranmu. Mengapa seorang yang telah wafat baru dapat dipahami oleh orang lain pemikirannya setelah tiada? Mungkin itulah seorang besar dibuat bigrofinya.

Ponpes Tebu Ireng, Jombang menjadi saksi kepergianmu, Gus.Wapres dan sejumlah menteri, termasuk Ibu Menteriku, Sri Mulyani tentu saja hadir.

Presiden SBY dalam sambutannya yang dapat dicuplik antara lain menyatakan sebagai berikut:
Innalillahi Wa Innailaihi Rooji,un...
Semua rakyat Indonesia berkabung
Kita kehilangan bapak terbaik bangsa, guru dan negarawan terhormat
Melalu upacara kenegaraan sebagai penghormatan dan penghargaan dari negara atas pengabdian almarhum kepada negara dan bangsa.
Sepanjang hayat beliau mengabdikan bagi sejarah bangsa dan negara
bagi kemajuan agama.
selama 15 tahun sebagai Ketua PBNU 3 kali berturut-turut
Sebagai pemimpin dan pemikir Islam di Indonesia dan di dunia.
Pemikiranya menginspirasi bagi dalam dan luar negeri
Forum Demokrasi didirikannya untuk kegiatan demokrasi, sebagai tokoh kunci secara lembaga dalam demokrasi.
Bhinneka Tunggal Ika sebagai kemajemukan bangsa.
Gagasan universal , bangsa beragama menghargai kemajemukan ide dan identitas, beda agama, etinik dan kedaerahan.
Beliau bapak pluralisme dan kulturalisme di Indonesia.
Gusdur menerapkan kebijakan akhiri diskriminasi.
Kita patut akui jasa banyak diberikan, walau demikian manusia tidak luput khilaf dan kurang, tidak ada ummat manusia sempurna,Sebagai bangsa besar berterimakasih kepada beliau. Mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia mendoakan dan bagi keluarga tabah dan ikhlas...
Selamat jalan Bapak Pluralisme kita...

Mabad, Rawabelong

No comments: