Thursday, January 29, 2015

KEMBALI KE DJA

Setelah selesai menjalankan tugas sebagai Staf Khusus Wamenkeu sejak Januari 2011, ku kembali ke DJA pada 3 November 2014. Pengalaman dan pembelajaran yang tak akan terlupa dan patut disyukuri, karena tidak semua orang berkesempatan bisa membantu Pimpinan dan menghantarkannya hingga selesai masa bakti Kabinet 2010-2014. Alhamdulillah... Bismillah...ku bangun passion dan take action kembali untuk kemajuan DJA ke depan di manapun posisiku, semoga Allah SWT menjaga dan memberkahi langkahku dan keluargaku, Aamien....

Tuesday, March 30, 2010

Hakim tertangkap tangan...Rp300,0 juta..Duh...


Hari-hari ini benar-benar penuh kejutan, belum selesai Gayus - Ditjen Pajak, Mahkamah Agung RI salah satu yang menjadi pionir reformasi birokrasi dengan pemberian remunerasinya pun...terkena musibah ini...,

Sungguh tidak ringan membawa gerbong reformasi untuk pemerintahan yang lebih baik...

Perlu perbaikan di sana sini, dari soal sistem, pengawasan dan pembinaan manusianya...

Duh...



Gebrakan Menkeu


Menkeu melakukan gebrakan di Ditjen Pajak. Kasus keberatan pajak 2006 s.d. 2009 akan diperiksa ulang.
Langkah-langkah internal yang akan dilakukan Kementerian Keuangan dalam rangka penegasan Reformasi Birokrasi (dari Bisnis Indonesia - 30 Maret 2010):

1. Penyerahan daftar kekayaan dan pemeriksaan SPT beberapa tahun terakhir dari pejabat-pejabat Ditjen pajak serta Ditjen Bea Cukai hingga pegawai Eselon 4 dan staf pelaksana yang rawan berhubungan dengan wajib pajak dan melakukan pemeriksaan detail.

2. Melakukan pemeriksanaan menyeluruh bidang pemeriksaan pajak. Untuk jangka pendek, membebastugaskan seluruh jajaran atau staf yang bekerja di unit keberatan bersama Gayus Tambunan. Memeriksa semua kasus keberatan yang terjadi pada 2006 - 2009 dan semua kasus kekalahan di Pengadilan Pajak dalam, wajib pajak, dan hakim pajak. Mengambil tindakan pengaduan pidana apabila indikasi pidana ditemukan dan tindakan disiplin administrasi bila ada pelanggaran disiplin.

3. Meminta PPATK untuk mengusut transaksi para aparat pajak, wajib pajak, dan hakim pajak yang berhubungan dengan kasus keberatan.

4. Kerjasama dengan Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial dalam perbaikan peradilan pajak.

5. Meminta Komite Pengawas Pajak memeriksa proses, kebijakan, dan administrasi pajak serta bea dan cukai yang rawan korupsi.

6. Membentuk whistle blower dan membentuk mekanisme pengaduan yang mudah dan kredibel, sehingga pengaduan merasa aman, berani dan aduan ditangani dengan sungguh-sungguh.

7. Mengevaluasi unit kepatuhan internal dan Irjen, agar semakin mampu mendeteksi pelanggaran secara lebih dini.

8. Mempercepat pelaksanaan penilaian indikator kinerja individu, termasuk integritas secara lebih detail dan tegas, agar efek pencegahan dapat terbangun.

Ucapan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Silmy Karim patut jadi renungan, Dia menilai upaya perbaikan secara kelembagaan di lingkungan Kementerian Keuangan termasuk Pajak, dalam 5 tahun terakhir sudah cukup baik. Harapannya sebagai wajib pajak, adalah kelanjutan reformasi birokrasi dan peningkatan pengawasan. Yang terpenting diiringi dengan perbaikan mental dari wajib pajak dan aparatnya.

Senada dengan yang diucapkan Denny Indrayana Sekretaris Satgas Anti Mafia Hukum, juga menandaskan hasil pemeriksaan dengan Gayus terungkap dalam berapa tahun terakhir di Ditjen Pajak ruang gerak sudah sedemikian sempit untuk melakukan hal-hal semacam itu walaupun aparat masih ada yang nakal.

Rasanya kita patut mendukung langkah tegas yang diupayakan Menteri Keuangan, saya perlu ikut kemukakan jika ada lumbung yang digerogoti tikus, tikus-tikusnya lah yang ditangkap bukan lumbungnya yang dibakar sebagaimana pendapat beberapa kalangan, yang tidak ingin reformasi birokrasi berjalan mundur.




Monday, March 29, 2010

Kasus Gayus bikin Geregetan !!!


Reformasi Birokrasi yang dijalankan Kementerian Keuangan telah tercederai bahkan terlukai dengan kasus beberapa hari belakangan ini telah di publikasikan Media Massa, Gayus-Pegawai Ditjen Pajak telah mencoreng nama baik seluruh pegawai Kementerian Keuangan khususnya Pegawai Ditjen Pajak yang benar-benar dan sungguh-sungguh melaksanakan perbaikan diri dan instansinya. Hal ini bikin geregetan.

Reformasi Birokrasi yang dijalankan Pemerintah dan dimulai oleh Kementerian Keuangan, BPK dan MA kini dipertanyakan keseriusan dan dampaknya bagi perbaikan pemerintah yang Good and Clean Governance, tidak sedikit yang berpendapat grand design reformasi birokrasi ada yang tidak beres, tidak benar dan lain sebagainya. Sejumlah pihak juga angkat bicara, remunerasi yang digulirkan tidak mampu membendung pegawai/pejabat melakukan perbuatan tercela. Bahkan Reformasi Birokrasi - bagi sebagian kalangan masyarakat hanyalah pemberian remunerasi atau peningkatan penghasilan pegawai dan pejabat.

Di Kementerian Keuangan pemberian Remunerasi merupakan tahapan paling akhir dari Tahapan dalam Reformasi Birokrasi, yaitu: tahap penataan organisasi, tahap penyempurnaan proses bisnis, tahap peningkatan manajemen sumber daya manusia, dan barulah perbaikan remunerasinya.

Perjalanan Reformasi Birokrasi itu sendiri di Kementerian Keuangan berjalan tidak mudah...setelah melewati tahapan-tahapan tersebut dalam hitungan tahun, pemberian baru remunerasi dijalankan. Namun demikian bukan berarti pembinaan SDM berhenti harusnya tetap jalan.

Di Direktorat Jenderal Anggaran, pelaksanaan Reformasi Birokrasi telah dimulai sejak dikomandani oleh Alm. Dr. Achmad Rochjadi - Pribadi yang dikenal kawan dan mitra di DPR sosok yang pendiam, santun, sederhana, sangat humanis, dekat dengan bawahannya namun tetap berwibawa hingga akhir hayatnya. Sosok pekerja keras, sebagai pimpinan DJA yang telah menjadi teladan, dihargai, menjadi panutan bagi pejabat dan pegawai di bawahnya untuk tidak berbuat neko-neko. Percepatan penyelesaian Revisi hanya dalam 5 hari kerja setelah dokumen diterima lengkap telah dirintisnya dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan sebagai bagian dari quick win DJA. Kode Etik DJA Pegawai DJA juga telah diluncurkan pada masanya dengan dikeluarkan PMK No.01/PM.2/2007 tentang Kode Eti Pegawai DJA serta SE-DJA No.SE-03/AG/2007 tentang Tertib Administrasi dan Disiplin Pegawai di Lingkungan Ditjen Anggaran.

Kini pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Direktorat Jenderal Anggaran dilanjutkan oleh Dr. Ir. Anny Ratnawati yang semula pernah menjabat Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Ekuin kemudian menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan. Di tangan beliau sosok yang lugas, tegas dan berani melakukan perubahan-perubahan untuk good governance - reformasi birokrasi terasa semakin cepat dijalankan; disamping penyelesaian revisi 5 hari kerja, penyusunan SBK, penerapan kode etik DJA secara konsisten maka pelaksanaan penelaahan anggaran di DJA publik menilai makin transparan - pelaksanaan penelaahan dalam 3 tahun terakhir dihadiri Itjen dan KPK, adanya CCTV di setiap sudut ruangan penelaahan, spanduk-spanduk yang mendukung good governance dan pencegahan korupsi saat penelahaan, pembersihan tamu - mitra kerja K/L yang datang menelaah dengan pejabat/ pegawai DJA dari 'unsur-unsur' yang mencurigakan dilakukan dengan santun dan transparan. Membuat DJA pada bulan Februari mendapat penghargaan tertinggi - PIAK-Pelaksanaan Inisiatif Anti Korupsi dari KPK.

Hal baru yang mulai diterapkan dalam penganggaran untuk kearah yang lebih baik adalah penerapan Reward and Punishment dalam pengelolaan anggaran oleh K/L.

Semua yang dilakukan DJA bagian dari upaya perbaikan sistem patut dijaga secara konsisten, dengan tidak melupakan pembinaan Sumber Daya Manusia - Sistem akan berjalan baik apabila didukung oleh pejabat/ pegawai yang memiliki attitude dan integritas yang baik juga didukung oleh pimpinan yang kuat menjalankan amanah dan roda birokrasi.

Semoga di DJA dan Eselon I lainnya di Kementerian Keuangan tidak ada lagi 'Gayus-gayus' yang mencederai kapal yang bernama Reformasi Birokrasi, kami percaya masih banyak pejabat/ pegawai yang memiliki integritas baik dan sanggup menolak kedipan mata dan ajakan kongkalikong dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Semoga !

Thursday, December 31, 2009

KH Abdurrahman Wahid-Gus Dur telah Berpulang


Gema takbir Allahu Akbar...tahlil dan tahmid...serta tembakan defile mengiringi kepergian Jenazah Almarhum KH Abdurrahman Wahid hari ini Kamis di Jombang Pk.13.30 WIB.Ribuan pelayat termasuk para pejabat negara dan Presiden RI mengantarkan keharibaanNya, selamat jalan Gus Dur. Wafat pada Hari Rabu, 30 Desember 2009 Pk 18.45 WIB di RSCM Jakarta karena sakit.

Berderet 'award' yang pernah diterima almarhum saat masih hidup baik dari dalam dan luar negeri, menunjukkan almarhum adalah 'orang besar' dengan segala kesederhanaannya.

Tiga orang berpakaian putih telah menyambut di liang lahat, dan telah menutupnya dengan papan penutup dibawah lindungan bendera Merah Putih. Masyarakat dari segenap lapisan dan kalangan serta lintas agama ikut mengantarkannya. Semoga arwahmu di terima di sisi Allah SWT...Gus.

Puluhan tahun lalu, kami mengenalmu dengan segala kontroversimu..dan saya pribadi bertanya dalam hati mengapa engkau yang berlatar belakang pesantren punya pemikiran yang berbeda..dibanding kalangan Islam lainnya..puncaknya adalah bagaimana pemikiran engkau tentang Israel, saat itu mungkin kami pemuda pernah mencercamu, dalam kajian dan berbagai gerakan..tapi itu semua saya pikir kini telah memberi saya pelajaran..karenanya maafkan kami Gus..kalau kami ada salah...apa yang engkau wacanakan inspirasi kami agar terus mempelajarinya..karena kebekuan Islam selama itu. Ketika semua orang dekatmu memberikan kenangan atasmu saya mulai memahami bagaimana sebenarnya jalan pikiranmu. Mengapa seorang yang telah wafat baru dapat dipahami oleh orang lain pemikirannya setelah tiada? Mungkin itulah seorang besar dibuat bigrofinya.

Ponpes Tebu Ireng, Jombang menjadi saksi kepergianmu, Gus.Wapres dan sejumlah menteri, termasuk Ibu Menteriku, Sri Mulyani tentu saja hadir.

Presiden SBY dalam sambutannya yang dapat dicuplik antara lain menyatakan sebagai berikut:
Innalillahi Wa Innailaihi Rooji,un...
Semua rakyat Indonesia berkabung
Kita kehilangan bapak terbaik bangsa, guru dan negarawan terhormat
Melalu upacara kenegaraan sebagai penghormatan dan penghargaan dari negara atas pengabdian almarhum kepada negara dan bangsa.
Sepanjang hayat beliau mengabdikan bagi sejarah bangsa dan negara
bagi kemajuan agama.
selama 15 tahun sebagai Ketua PBNU 3 kali berturut-turut
Sebagai pemimpin dan pemikir Islam di Indonesia dan di dunia.
Pemikiranya menginspirasi bagi dalam dan luar negeri
Forum Demokrasi didirikannya untuk kegiatan demokrasi, sebagai tokoh kunci secara lembaga dalam demokrasi.
Bhinneka Tunggal Ika sebagai kemajemukan bangsa.
Gagasan universal , bangsa beragama menghargai kemajemukan ide dan identitas, beda agama, etinik dan kedaerahan.
Beliau bapak pluralisme dan kulturalisme di Indonesia.
Gusdur menerapkan kebijakan akhiri diskriminasi.
Kita patut akui jasa banyak diberikan, walau demikian manusia tidak luput khilaf dan kurang, tidak ada ummat manusia sempurna,Sebagai bangsa besar berterimakasih kepada beliau. Mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia mendoakan dan bagi keluarga tabah dan ikhlas...
Selamat jalan Bapak Pluralisme kita...

Mabad, Rawabelong

Friday, November 20, 2009

Nenek Minah dan 3 Butir Kakao

Sebenarnya dari kemarin saya terhenyak, dengan berita di adilinya seorang Nenek Minah karena mencuri 3 butir kakao yang menurut pengakuannya sudah dikembalikan ke satpam seraya mengucapkan maaf yang memergokinya.

Hari ini saya ikuti lagi beritanya, di koran nasional ada yang menaruhnya di headline. Ada apa dengan negeri ini, ketika seorang nenek yang dengan sukarela mengakui dirinya mencuri 3 butir kakao dan memohon maaf, kemudian bolak-balik ke Pengadilan Negeri Purwokerta yang jauhnya ± 40 km dari kediamannya.

Majelis hakim untungnya bijak, dengan memberi hukuman yang ringan dan kalau tidak keliru menjadi bebas karena telah dipotong masa tahanan. Menurut Majelis Hakim, selayaknya kasus ini tidak harus ke Pengadilan, mengingat nilai kerugian yang tidak signifikan sehingga dapat diselesaikan melalui kekeluargaan saja, namun karena berkas sudah dilimpahkan ke Pengadilan mau tidak mau harus diproses, begitupun dengan alasan Jaksa Penuntut Umum karena berkas dianggap lengkap sehingga harus dilimpahkan ke Pengadilan...kemudian sebenarnya dimana sebenarnya hulu keadilan?...Haruskah setiap kesalahan - kekeliruan berujung atau dipaksakan di meja hijau?

Sudahkah kita tergerus hati nurani kita sebagai bangsa...sehingga harus menggiring seorang nenek karena kekeliruannya...bolak-balik ke pengadilan ?

Seingat saya...ada sebuah cerita, mungkin dongeng yang kerap diceritakan mirip dengan ini. Ketika suatu ketika ada seorang pemuda yang karena kelaparan memakan sebuah apel yang ditemuinya tanpa sengaja di sebuah aliran sungai. Sang pemuda selanjutnya mencari empu pemilik buah apel yang ternyata seorang kaya raya. Si empunya terkejut karena ada anak muda yang sudi menemuinya susah payah menelusuri aliran sungai hingga ke hulu hanya untuk memohon maaf. Karena tergugah dengan kejujurannya akhirnya malah dijodohkan dengan anaknya, dengan mengujinya terlebih dahulu dengan kata-kata maukah menikahi anaknya yang tuli, bisu, dan lumpuh namun ternyata cantik dan sempurna luar biasa.

Dengan cerita ini, maka penyelesaian sebuah kekeliruan - kesalahan yang diakui diselesaikan dengan sangat bijak dan memposisikan kejujuran pada tingkat yang tinggi.


salam sukses

wansset71

Thursday, November 19, 2009

10 Ucapan Dahsyat Orang Sukses

2 - 3 hari ini, diwaktu senggang saya menargetkan menyelesaikan buku yang menarik perhatian saya, 10 Ucapan Dahsyat Orang Sukses.

Menurut yang menulis, Rich Devos - Rekan pendiri Amway, mungkin anda kenal dengan perusahaan ini yang hingga kini, saya mengenalnya sejak lulus SMA sekitar 1990-an. Bisnis Multilevel Marketing yang mendunia, dan menyedot mimpi orang muda kala itu. Menjual aneka keperluan sehari-hari seperti sabun yang terdiri dari unsur madu dan produk lainnya. Waktu itu kalo gak salah...produknya bisa diperoleh di daerah Blok M. Belakangan bisnis MLM seperti itu sudah menjamur baik yang lokal maupun internasional. Dari yang namanya MQ Net sampe Perfect.

Menurutnya 10 Ucapan yang bisa membuat orang itu menjadi sukses adalah:

1. "Saya salah"
2. "Saya minta maaf"
3. "Kau bisa melakukannya"
4. "Saya yakin kepadamu"
5. "Saya bangga padamu"
6. "Terima kasih"
7. "Saya membutuhkanmu"
8. "Saya percaya padamu"
9. "Saya menghormatimu"
10. "Saya mencintaimu"

Ucapan-ucapan itu biasa dilakukannya kepada keluarga, rekan dan orang-orang yang dijumpainya hingga tanpa terasa mengantarkannya sukses sebagai pengusaha besar.

salam sukses

wansset71